KAMPARKIRI(KamparUpdate.com) – Ketua Komisi 2 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kampar, Habiburrahman fraksi PPP bersama Anggota DPRD Agus Candra, S.Ip Fraksi Partai Golkar meninjau pelayanan kesehatan masyarakat di Rumah Sakit Swasta Pelita di Lubuk Sakat, Perhentian Raja, Kamis, (16/11/2023).
Kedatangan Komisi 2 DPRD Kampar langsung disambut oleh Owner RS Pelita, dr. Yanti Fatmi Sp. KKLP didampingi, Dirut dr. Wahab Abdi Nst, Management Vivi, dan Beni Sarbaini.
Kepada media, dr. Yanti menyampaikan bahwa RS Pelita sudah berdiri sejak april 2021 dengan fasilitas RS Pelita yang sudah lengkap.
“Mulai dari Ruang ICU, SDM, Sarana dan Prasarana, semua kita sudah lengkap dengan akreditasi Bintang 4 Utama dari KARS. Untuk alkes kita juga sudah lengkap, Kemudian dengan kelengkapan seperti ini kita sudah siap untuk melakukan rujukan,” ujarnya.
Dijelaskannya, sejauh berdirinya RS Pelita ini, kita memiliki kendala menghadapi terkait menerima pasien BPJS.
“Kita belum bisa menerima BPJS kesehatan, sebab kita sudah mengajukan sejak bulan juli. Hingga sekarang belum ada jawaban dari BPJS kesehatan, sementara kita harus memiliki BPJS kesehatan dengan banyaknya rujukan yang kita lakukan, berkisar antara 400-700 runjukan perbulan. Pasien di RS Pelita rata rata menggunakan BPJS,” pungkasnya dr. Yanti.
Dengan kedatangan Komisi 2 DPRD Kampar di RS Pelita, Dirinya berharap agar persoalan ini di suport secara maksimal.
“Sangat kita harapkan ada dorongan yang sangat kuat untuk kita bisa BPJS Kesehatan, dengan kunjungan Ketua Komisi 2 DPRD Kampar, bapak Habib dan Bapak Agus untuk bisa mempercepat BPJS kesehatan,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua Komisi 2 DPRD Kampar, Habiburrahman Fraksi kepada media menyampaikan bahwa kunjungannya hari ini merupakan silahturahmi dan terkait persoalan pelayanan masyarakat.
“Pertama, kita melakukan silahturahim, dengan menagement Rumah Sakit Swasta Pelita, yang kedua tentu ada hal-hal yang berkaitan dengan pelayanan maayarakat kabupaten Kampar khususnya dapil 5 dan dapil 6,” bebernya.
Dikatakan Habiburrahman, kita mendapat laporan dari masyarakat bahwa masyarakat sangat jauh menjangkau rumah sakit untuk berobat.
“Dengan silahturahmi ini, Rumah Sakit Pelita sesegera mungkin kita suport agar mendapat nota MoU dengan BPJS. Sehingga yang disampaikan Dirut tadi, bahwa hampir 400-700 pasien perbulan rujukan dari rumah sakit ini ke Pekanbaru,” ujarnya.
Habiburrahman menyebut, kita dari komisi 2 DPRD Kampar akan suport dan Insya Allah akan kita bawa ke lembaga. Ini kita dorong bersama agar rumah sakit ini bisa melayani masyarakat secara utuh, kemudian kita juga mendesak BPJS memberikan RS Pelita agar bisa menangani pasien BPJS Kesehatan, terutama masyarakat yang memiliki BPJS di Kabupaten Kampar khusunya di Dapil 5 dan Dapil 6.
Kemudian, Ia menjelaskan terkait UHC di Kabupaten Kampar yang sudah berjalan dan masyarakat sudah terlayani dengan baik.
“Capaian UHC memang sangat tinggi 97,70 persen. Capaian ini belum mencakup seluruh daerah di kabupaten Kampar terutama daerah jalur kiri dapil 5 dan dapil 6. Ini kita berharap ada rujukan terdekat, maka kita juga berharap uang kita belanja ke daerah kita, artinya UHC ini untuk masyarakat Kabupaten Kampar,” tutupnya.
Sementara itu, Anggota DPRD Kampar Komisi 2 Fraksi Golkar, Agus Candra, S.Ip menyampaikan bahwa Rumah Sakit merupakan pelayanan kesehatan terdepan.
“Ini harus kita dorong pihak swasta terlibat pembangunan kesehatan di Kampar. Kehadiran Rumah Sakit swasta seperti ini sangat kita harapkan sekali, agar pelayanan medis kepada masyarakat berjalan dengan maksimal,” pungkasnya.
Dikatakan Agus Candra, Pemerintah Daerah Harus segera mengambil sikap terkait persoalan ini.
“Saya pikir pemerintah harus ambil sikap dan bagian penting terkait ini. Saat kita melaunching UHC, seluruh masyarakat Kampar harus mendapat pelayanan masyarakat yang sangat baik. Kami melalui DPRD Kampar akan mendorong ini agar segera melakukan kerjasama dengan BPJS Kesehatan,” lugasnya.(Adv)