BeritaDaerahEknomi BisnisKamparPolitik

Ketua HIPMI Kampar Ajak Masyarakat Pilih Pemimpin Peduli Pengusaha Lokal

641
×

Ketua HIPMI Kampar Ajak Masyarakat Pilih Pemimpin Peduli Pengusaha Lokal

Sebarkan artikel ini

BANGKINANGKOTA(KamparUpdate.com) – Momen Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di sejumlah daerah di Indonesia, Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Kabupaten Kampar, Muhammad Suryatama, S.Kom mengatakan bahwa pilkada Kampar bukan hanya sekadar mencari dan memilih pemimpin atau kepala daerah semata-mata untuk mengisi dan memimpin birokrasi saja.

Tetapi, kata dia, untuk kalangan para pelaku usaha, kesempatan ini adalah momen yang sangat spesial, karena momen Pilkada ini lebih kepada memilih nakhoda kapal yang bisa membawa, dan memberikan kondisi ekonomi daerah lebih bergairah, bersemangat serta kepastian dukungan birokrasi pemerintah daerah kepada para pelaku usaha di Kabupaten Kampar.

“Menjadi sangat penting sosok dan figur yang memimpin dan menjadi kepala daerah ke depan, khususnya di Kabupaten Kampar dengan 21 kecamatan adalah calon kepala daerah (cakada) yang memberikan support dan dukungan terhadap para pengusaha atau pelaku usaha lokal,” lugas Surya kepada awak media, Selasa (22/10/2024).

Lebih lanjut Suryatama mengatakan, pengusaha lokal atau UMKM ini harus diberikan kesempatan untuk berkolaborasi dengan pengusaha dan korporasi kelas besar supaya terjadi proses mentoring alami, perpindahan knowledge, alih teknologi dan lain sebagainya.

“Karena itu calon kepala daerah yang maju di Pilkada Kampar harus punya komitmen yang kuat dan nyata dalam mengambil kebijakan terhadap penguatan keberadaan dan tumbuh kembangnya pelaku usaha lokal atau putra daerah Kampar,” ungkapnya.

Kata Surya, tidak bisa dipungkiri bahwa dominasi di sektor-sektor tertentu dipegang oleh korporasi-korporasi besar skala multinasional dan international. Ia mengatakan, tentu jika tidak ada komitmen nyata dari kepala daerah terpilih nanti dalam men-support, dan mendukung pelaku usaha lokal, maka pelan-pelan pengusaha lokal ini akan tertinggal jauh dan tidak bisa berkembang, meskipun membangun usahanya di daerah sendiri.

“Dibutuhkan kolaborasi yang saling menguntungkan antara pelaku usaha multinasional itu dengan pengusaha lokal, dan semangat ini sejalan dengan apa yang juga didorong oleh pemerintah pusat melalui kementerian investasi dan BKPM,” ujarnya.

Ditambahkan putra Salo ini, langkah kongkretnya adalah Menteri Investasi/Kepala BKPM telah membuat Peraturan Menteri Nomor 1 Tahun 2022, terkait wajib berkolaborasi dengan pengusaha-pengusaha daerah, supaya pengusaha lokal mampu bangkit dan berkembang di negerinya.

“Jangan kita seperti dianaktirikan, pengusaha lokal hanya menjadi penonton di tanahnya sendiri. Kita juga punya kemampuan dan sumber daya untuk berkolaborasi dengan pelaku investasi yang masuk ke daerah, tetapi tentu akan jauh lebih maksimal jika didorong juga oleh policy kepala daerah terpilih nanti,” pungkas Suryatama.***