BeritaDaerahKamparKesehatanPemerintahPendidikan

DPPKBP3A Kampar Gelar Sosialisasi Pencegahan Kekerasan dan Perlindungan Anak di Ponpes Ansharullah Kampa

51
×

DPPKBP3A Kampar Gelar Sosialisasi Pencegahan Kekerasan dan Perlindungan Anak di Ponpes Ansharullah Kampa

Sebarkan artikel ini

KAMPA(KamparUpdate.com)Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Kampar melakukan kegiatan Sosialisasi Pencegahan Kekerasan dan Perlindungan Anak tahun 2024 di Pondok Pesantren Ansharullah, Desa Puau Birandang, Kecamatan Kampa, Rabu (6/11/2024).

Dalam kegiatan tersebut, DPPKBP3A Kampar juga menggandeng Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Kampar yang diwakili Ust Samsul Bahri, dihadiri juga pimpinan Ponpes Ansharullah, Ust. Samsuardi serta majelis guru.

Dalam sambutannya Ust Samsuardi menyampaikan bahwa kegiatan ini mudah mudahan dapat pahala keafdhalan oleh Allah SWT.

“Semoga anak-anak bisa mendengarkan bagaimana sistem pencegahan kekerasan dan perlindungan anak. Mudah-mudahan anak-anak kami bisa menyimak dengan baik. Sehingga bisa memahami apa itu kekerasan sehingga anak-anak kami tidak melakukan tindakan kekerasan,” pungkasnya.

Ustad Samsuardi mengucapkan selamat datang kepada rombongan DPPKBP3A Kampar di Ponpes Ansharullah di Pulau birandang.

“Mudah-mudahan kerjasama acara ini bisa berkelanjutan, Ponpes Ansharullah ini mulai berdiri tahun 2002 sampai di tahun 2024 belum pernah terjadi kekerasan. Tentunya dengan penyampaian tentang kekerasan ini yang bisa mengakibatkan fatal itu tidak terjadi atau dilakukan,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala DPPKBP3A Kampar Drs. Edi Afrizal. M.Si yang diwakili Kepala Bidang Perlindungan Anak Satiti Rahayu S.Keb. SKM, MKM mengucapkan terimakasih kepada Kepala Ponpes Ansharullah beserta majelis guru yang telah memfasilitasi kegiatan ini.

“Ini merupakan agenda kami di DPPKBP3A Kampar. Tujuan kami hadir disini bahwa kami sayang kepada anak-anak terkhusus anak-anak di Ponpes Ansharullah,” ujarnya.

Kemudian Satiti mengingatkan bahwa diera saat ini anak-anak harus berhati-hati menggunakan teknologi.

“Handpone (HP) yang dunia dalam genggaman, itulah canggihnya dunia saat ini, tapi anak-anak bunda jangan sampai disalahgunakan, jangan gunakan HP untuk melihat yang tidak baik atau negatif seperti foto vidio. Selain itu game, anak-anak bunda boleh main game tapi sekedarnya saja, tidak boleh berlebihan yang berkibat buruk bagi hidup kita seperti yang marak saat ini bermain Slot Judi Online (Judol), itu jangan sampai dilakukan. Gunakan HP yang kita punya itu untuk hak-hal baik, seperti mengaji menggunakan HP,” pungkasnya.

Dicontohkan sebuah kasus oleh Kabid Satiti, ada satu kasus saat ini yaitu meriview atau menyebarkan vidio porn*.

“Jika anak-anak menemukan foto atau vidio yang tidak benar hapus saja, jangan coba dikirimkan atau dishare sebab itu akan berakibat fatal hingga diproses di ranah hukum. Kalau bermain HP tolong hati-hati, anak-anak tidak dilarang main HP. Kemudian untuk anak-anak perempuan jangan sembarang memberikan nomor HP kepada lawan jenis, sebab ada kasus anak-anak yang berakibat fatal ang disebabkan hal itu,” pesan Satiti.

“Anak-anak bunda hati-hati diusia saat ini, manfaatkanlah waktu muda sebaik baiknya,” imbuhnya.

Kemudian Satiti memaparkan bahwa anak-anak dimasa sekolah ketika sudah berpindah masa dari anak-anak ke remaja,  organ reproduksi telah berfungsi, sehingga anak-anak harus menjaganya dengan berhati hati dalam pergaulan.

“Kalaulah anak-anak tidak bisa menjaga pergaulan, kalau anak-anak tidak bisa menyaring pergaulan, itu juga akan berakibat fatal. Dimasa sekarang banyak anak-anak salah pergaulan kemudian mengkibatkan resiko hamil diluar nikah atau pelecehan seksual sehingga anak-anak menjadi putus sekolah,” ungkapnya.

Untuk itu, Satiti mengingatkan agar anak-anak meniatkan untuk tidak berpacaran, sebab berpacaran itu pintu masuknya hal-hal negatif.

“Jauhi yang namanya berpacaran, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Sebab lebih banyak ruginya daripada untungnya. Niatkan dalam diri kita untuk menjadi orang baik sukses dunia akhirat,” ujarnya.

Lebih lanjut, Kabid Satiti menjelaskan terkait bahayanya bullying dan mengingatkan kepada anak-anak Ponpes Ansharullah tidak melakukan Bullying.

“Bullying adalah tindakan kekerasan baik secara fisik, mental maupun sosial yang dapat merugikan orang lain. Yang dilakukan baik disekolah, dirumah, dilingkungan tetangga, atau ditempat lainnya,” kata Satiti.

“Alhamdulillah sejak 2002 disini tidak pernah terjadi kekerasan ataupun bullying,” imbuhnya.

Satiti menyebut bercanda atau ejek-ejekan itu wajar, tapi jangan sampai ejekan atau candaannya tersebut membuat temannya jadi stres atau depresi.

“Jika terjadi Bullying dilingkungan sekolah, korban bullying tersebut mengkibatkan tidak mau sekolah karena depresi, dan akan mengakibatkan ke ranah hukum. Bercanda jangan sampai terlewat batas, juga tidak boleh body shaming. Untuk yang menjadi korban Bullying tanamkan dalam diri untuk percaya diri dan tetap sabar. Untuk yang melakukan bullying, janan dilakukan lagi, tempatkan diri kita jika di bullying. Jangan ada pembullyian disini, karena bisa dihukum penjara. Bullying No, Prestasi Yes,” pungkas Satiti.(adv)