KAMPAR – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Kampar terus berupaya memberikan kenyamanan dan kelancaran aktivitas lalu lintas kepada masyarakat. Berbagai upaya dilakukan agar aktivitas kendaraan tidak mengalami kemacetan pada titik-titik tertentu.
Sejauh ini, Dishub Kampar sudah menetapkan adanya 16 titik yang menjadi rawan kemacetan pada setiap pagi hari.
“Sekarang ini ada 16 titik rawan macet yang masuk Kawasan Tertib Lalu Lintas (KTL). Setiap pagi petugas kita akan berada di lokasi tersebut,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Kampar Refizal, S.STP, M.IP melalui Kepala bidang Lalu Lintas Edi Yusri di ruang kerjanya, Selasa (16/9/2025).
Titik rawan macet tersebut diantaranya Simpang Muhammadiyah arahman saleh, simpang empat jalan tuanku Tambusai jl Datuk seribu garang, simpang tiga jalan Ahmad Yani jalan Pramuka, Simpang tiga jalan Ahmad Yani jalan olahraga, Simpang lapangan tenis, depan SMA 2 Bangkinang, jalan harapan Saleh, depan SD komplek jalan mayor Ali Rasyid dan depan SD komplek teladan.
Lalu, di simpang kantor Bupati lama, depan SMA 1 Bangkinang kota, depan sekolah mualimin jalan m Yamin, depan SD 001 Salo, depan SMA SMP Air Tiris, Simpang jalan bagindo Salo, Simpang empat ridan dan terakhir di jalan Prof M Yamin Ganting.
Menurut Edi, penetapan kawasan tertib lalu lintas diperlukan untuk meningkatkan keselamatan, keteraturan, dan kelancaran lalu lintas di wilayah jalur padat aktivitas masyarakat.
“Sejauh ini baru 16 titik yang kami laksanakan. Namun karena perkembangannya, sekarang kami akan mengusulkan titik-titik baru agar penataan lalu lintas lebih maksimal,” katanya.
Ia menjelaskan, seluruh titik yang diusulkan berada di ruas-ruas strategis dan ramai aktivitas masyarakat. Penambahan titik baru ini juga diharapkan mampu menekan angka pelanggaran lalu lintas serta mendukung terciptanya kawasan yang lebih ramah bagi pejalan kaki maupun pengguna kendaraan.
“Harapan kami, kawasan tertib lalu lintas ini bisa menjadi contoh budaya disiplin berlalu lintas. Selain itu juga sebagai upaya preventif untuk mengurangi potensi kecelakaan,” pungkasnya.***












