KamparKesehatan

Targetkan Zero Infection, Pemkab Kampar Gencar Sosialisasikan Tentang HIV AIDS

6
×

Targetkan Zero Infection, Pemkab Kampar Gencar Sosialisasikan Tentang HIV AIDS

Sebarkan artikel ini

RANAH SUNGKAI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kampar terus menunjukkan keseriusannya dalam menangani kasus HIV-AIDS di wilayahnya. Melalui edukasi dan sosialisasi, pemerintah menargetkan tercapainya zero infection atau nol infeksi baru di tengah masyarakat.

Hal ini disampaikan langsung oleh Wakil Bupati Kampar, Dr. Hj. Misharti, S.Ag., M.Si., selaku Ketua Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Kampar, saat membuka Sosialisasi Penanggulangan AIDS di MTs Syekh Yusuf Zahidi Ranah Sungkai, Desa Ranah Sungkai, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kamis (18/9/2025).

Misharti menegaskan bahwa tren kasus HIV-AIDS di Kampar menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun. Karena itu, pemerintah menetapkan target Three Zero, yakni:

Zero infeksi baru HIV-AIDS.
Zero kematian akibat HIV-AIDS.
Zero diskriminasi terhadap penderita HIV-AIDS.

“Pencegahan harus dilakukan secara masif melalui edukasi dan sosialisasi, tidak hanya di kalangan anak-anak, tetapi juga kepada seluruh lapisan masyarakat. Tokoh masyarakat hingga ustadz juga diharapkan dapat menyampaikan bahaya HIV-AIDS dan narkoba dalam ceramahnya,” tegas Misharti.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa meningkatnya kasus HIV-AIDS berkaitan erat dengan penyalahgunaan narkoba. Oleh karena itu, langkah pencegahan harus dilakukan secara terpadu.

“Sebagai Wakil Bupati, saya juga menjabat Ketua Umum Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Kampar sekaligus Ketua KPA Kampar. Karena itu, kegiatan ini juga melibatkan BNK Kampar, sebab kedua persoalan ini saling berhubungan,” ungkapnya.

Misharti menyebutkan, lebih dari 75 persen penghuni Lapas Kelas II B Bangkinang merupakan kasus narkoba. Kondisi ini menjadi peringatan serius bagi generasi muda agar tidak terjerumus dalam penyalahgunaan narkotika.

“Kepada anak-anak dan adik-adik, carilah teman yang baik. Teman yang baik adalah yang mengingatkan ketika kita salah, bukan yang menjerumuskan. Lingkungan yang baik akan membawa aura positif dalam kehidupan kita,” pesannya.

Selain itu, Misharti menekankan pentingnya peran kaum ibu dalam menyebarkan informasi dan edukasi terkait pencegahan HIV-AIDS dan narkoba, baik melalui posyandu, dasawisma, pengajian, maupun kegiatan olahraga bersama.

Misharti juga menambahkan bahwa dalam kegiatan sosialisasi ini, peserta akan mendapatkan pemaparan materi langsung dari para narasumber yang berkompeten di bidangnya.

“Nanti kita akan mendengarkan paparan dari para dokter, di antaranya dr. Wildan Asfan Hasibuan dari KPA Provinsi Riau dan dr. Alimora yang saat ini masih menjabat di Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar. Selain itu, juga akan disampaikan materi tentang bahaya narkoba oleh Adi Jondri bersama Airo Azli dari BNK Kampar,” jelas Misharti.

Dalam kesempatan itu, Misharti juga mengingatkan pentingnya menjadikan masyarakat sebagai agen penyampai informasi terkait bahaya HIV-AIDS dan narkoba.

“Sosialisasi ini wajib kita lakukan supaya semua bisa menjadi agen yang menyampaikan bahwa narkoba dan HIV-AIDS sangat berbahaya bagi kita. Sebagai Ketua Umum BNK sekaligus Ketua KPA Kampar, saya berharap kegiatan ini dapat mengurangi dampak penularan HIV-AIDS dan menekan penyalahgunaan narkoba di daerah kita,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Desa Ranah Sungkai, Muhammad Yusuf, menyambut baik kegiatan sosialisasi ini. Ia menilai langkah KPA Kampar sangat bermanfaat bagi masyarakat, terutama dalam memberikan pemahaman tentang bahaya narkoba dan HIV-AIDS.

“Kami dari pemerintahan desa dan masyarakat sangat antusias dengan kegiatan ini. Sosialisasi ini memberikan edukasi dan arahan, terutama bagi para pemuda agar menjauhi narkoba. Mudah-mudahan kegiatan ini bisa terus berlanjut,” ucap Yusuf.

Ia yakin, dengan keterlibatan seluruh pihak baik pemerintah, tokoh masyarakat, tenaga pendidik, hingga keluarga—target Three Zero yang dicanangkan diharapkan dapat terwujud demi menyelamatkan generasi muda Kampar dari ancaman HIV-AIDS dan narkoba.

Hal senada disampaikan Kepala MTs Syekh Yusuf Zahidi Ranah Sungkai, Mursal. Ia merasa bangga karena kegiatan ini dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Kampar.

“Ini suatu kebahagiaan bagi kami. Materi yang disampaikan sangat bermanfaat, terutama bagi para siswa agar memahami bahaya HIV-AIDS dan narkoba. Kami berharap sosialisasi seperti ini terus digalakkan, baik untuk siswa, orang tua, maupun masyarakat umum,” ujarnya.

Ia juga berharap KPA dan BNK Kampar terus mengintensifkan kegiatan serupa di berbagai daerah. Edukasi yang berkelanjutan diyakini mampu menekan angka penyalahgunaan narkoba sekaligus mencegah penularan HIV-AIDS di Kabupaten Kampar.

Tampak masyarakat dan para siswa antusias mengikuti jalannya kegiatan. Pada kesempatan tersebut, Misharti selaku Ketua KPA dan BNK Kampar juga menyerahkan bantuan senilai Rp5 juta kepada MTs Syekh Yusuf Zahidi Ranah Sungkai sebagai bentuk dukungan terhadap dunia pendidikan. (RA)